Senin, 31 Oktober 2011

LKS menentukan pH asam basa larutan

Lembar Kerja Siswa
Menentukan pH asam dan basa suatu larutan dengan indikator PP.
            Asam merupakan senyawa kovalen dan akan bersifat asam bila sudah larut di dalam air. Misalnya, gas hydrogen klorida bukan merupakan asam, tetapi bila dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion H+. sedangkan basa umumnya terbentuk dari senyawa ion yang mengandung gugus hidrokarbon (OH-) di dalamnya. Meskipun amonia merupakan suatu senyawa kovalen, tetapi bila di dalam air termasuk senyawa basa, karena pada saat dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion OH-.
            Untuk mengetahui suatu larutan bersifat asam atau basa dapat dilakukan menggunakan indicator kertass lakmus. Namun, apabila ingin mengetahui berapa pH suatu larutan diperlukan indicator universal atau pH meter.
Tujuan:
1.      Dapat menentukan pH larutan yang belum diketahui harga pH-nya menggunakan indicator PP
Alat-alat yang digunakan:
1.      Gelas ukur 4 buah
2.      Pipet tetes 4 buah
Bahan yang digunakan:
1.      Kertas lakmus merah dan biru, larutan cuka, air jeruk, air keran, dan air deterjen.
Cara kerja:
1.      Kertas lakmus merah dan biru ditetesi dengan larutan cuka, air jeruk, air keran, dan air deterjen.
2.      Catat warna yang terbentuk
3.      Empat tabung reaksi, masing-masing diisi 3 mL larutan cuka, air jeruk, air keran, dan air deterjen.
4.      Tambahkan 2 tetes indikator PP pada setiap tabung.
5.      Celupkan kertas lakmus ke setiap gelas ukur yang berisi larutan tersebut dan ukur pH-nya dengan pHmeter.
6.      Catat hasil yang diperoleh pada tabel pengamatan.
7.      melakukan percobaan seperti diatas terhadap larutan yang lainya.
Tabel pengamatan
No.
Larutan
Lakmus merah
lakmus biru
1
Cuka   
Warna indicator
Merah
Merah
Harga pH
3,5
2
Air jeruk
Warna indicator
Merah
Merah
Harga pH
4
3
Air keran
Warna indicator
Merah
Biru
Harga pH
7
4
Air deterjen
Warna indicator
Biru
Biru
Harga pH
9,5



Kesimpulan
Larutan cuka, dan air jeruk memiliki pH masing-masing 3,5 dan 4. Hasil tersebut menunjukkan bahwa larutan cuka dan air jeruk memiliki sifat asam. Sedangkan untuk air kran memiliki pH7 yang menunjukkan bahwa air tersebut bersifat netral. Pada larutan deterjen memiliki pH9,5 yang menunjukkan bahwa larutan deterjen memiliki sifat basa.